2. Pernikahan bicara soal komitmen, & komitmen ialah satu buah pilihan
Tim Keller mengemukakan bahwa cinta sejati, dalam Alkitab, dengan cara naluriah ialah kemauan sejati tiap-tiap orang. Lantaran tiap-tiap orang benar-benar mempunyai kemauan mendalam buat dicintai. Namun disaat kita cuma melandasi pernikahan cuma bersama perasaan, sehingga pernikahan itu pula dapat kandas dikala kita mengikuti perasaan kita. Seperti perasaan jatuh hati yg kadang teramat berkobar & dapat pun hilang dengan cara perlahan. Namun tak dalam pernikahan, karena Kamuperlu membangun pernikahan bersama fondasi yg kuat, merupakan komitmen utk saling hidup dgn sampai maut memisahkan. Komitmen itu ialah pilihan Kamu, buatkonsisten maju memperjuangkan yg kamu punya dikala dalam tidak sedikit persoalan secara ingin memaafkan & memperbaharui rasa cinta kamu tiap-tiap disaat terhadap pasangan.
3. Pernikahan yg benar dapat mengambil berkat paling besar bagi tidak sedikit orang
Seringnya pernikahan tidak sukses dikarenakan masing-masing pasangan tak saling mengenal, bahkan mengenali ia sendiri dgn benar. Periode dulu tidak baik ygmenghantui menciptakan pasangan takut berkomitmen, takut tidak berhasil, takut ditinggalkan & takut sendirian. Factor itu jadi bumerang dalam pernikahan. Makapertanyaan mula-mula yg wajib Kamu tanyakan sebelum menikah ialah menyangkut siapa diri Kamu? Darimana Kamu berasal? Apa yg Kamu perlukan buat memulihkan hidup Kamu? Interaksi yg dibangun bersama basic pengenalan diri yg benar dapat mendorong Kamu berjuang buat membuat pernikahan yg tumbuh bersama benar. &disaat Kamu telah ke luar dari latar belakang itu, Kamu bakal merasakan kenikmatan di sepanjang pernikahan. Lantaran kamu telah memenuhi kemauan tiap-tiap orang utk dicintai & meraih kebahagiaan.
No comments:
Post a Comment